Waspadai Kelemahan Bisnis Kos-Kosan

Setiap bisnis mempunyai kekurangan dan risikonya sendiri-sendiri. Terlepas dari sejumlah prospeknya, berikut beberapa risiko bisnis kos-kosan yang penting untuk dijadikan bahan pertimbangan:

1. Menghadapi Risiko Sepi Penghuni

Bisnis indekos yang lokasi dan fasilitasnya kurang nyaman atau tak memuaskan akan berisiko mengalami sepi penghuni. Oleh sebab itu, selalu bangun bangunan kosan di lokasi yang strategis. Contohnya seperti di wilayah dekat sekolah, universitas, perkantoran, pertokoan, ataupun industri.

Bangun kos-kosan di lokasi strategis yang mudah dijangkau oleh para calon penghuni. Karena kebanyakan dari mereka tentu ingin lebih menghemat waktu, biaya transportasi dan energi ke tempat tujuan (sekolah, kantor, kampus, industri, pertokoan). Semakin dekat jarak kos-kosan dengan tempat tujuan mereka, akan semakin baik.

2. Wajib Mempunyai Keterampilan Manajemen yang Baik

Selain soal lokasi yang strategis agar tak sepi penghuni, hunian kos-kosan pun harus dijaga agar tetap nyaman dan menjadi seaman mungkin. Karena hunian kos yang aman nyaman akan membuat penghuninya semakin betah menetap berlama-lama.

Untuk itu, diperlukan penjaga dengan keterampilan manajemen yang mumpuni dalam kepengurusan lingkungan hunian kos. Salah satunya seperti kecakapan dalam mengelola kebersihan dan kenyamanan ruang lingkup hunian setempat. Selalu dahulukan kebutuhan dan kepentingan penghuni agar bisnis berjalan dengan baik dan lancar.

3. Menghadapi Resiko Telat Bayar Sewa

Risiko ini mau tak mau kerap mengintai para pengelola bisnis kos-kosan. Walaupun pemilik bisnis kos dapat memberikan toleransi, namun situasi ini bisa berdampak pada perputaran uang yang jadi terganggu.

Oleh karenanya, tetapkan peraturan dan kesepakatan yang tegas sejak awal. Kesepakatan tersebut tentunya harus sama-sama menguntungkan bagi pihak pemilik indekos maupun penyewa.

Perhatikan dan Lengkapi Perizinan Saat Merintis Bisnis Kosan

Demi kelancaran bisnis indekos yang berkelanjutan, ada beberapa hal penting lainnya yang perlu Kamu perhatikan. Di antaranya seperti sejumlah perizinan yang wajib dilengkapi. Karena jika tidak, pemilik bisnis indekos akan terbilang tak legal dan dapat dikenai sanksi.

Oleh sebab itu, lengkapilah administrasi dan patuhi peraturan yang berlaku. Salah satunya yaitu:

  1. Izin operasional,
  2. Persetujuan lingkungan dan mengurus Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup,
  3. Site Plan alias denah bangunan atau peta rencana pembagian rumah kos yang sesuai standar serta tak membahayakan seluruh penghuni yang menetap di dalamnya,
  4. Persetujuan Bangunan Gedung (PGB), jika tak ada izin ini maka rumah kos bisa dianggap ilegal dan mendapat sanksi, mulai dari peringatan tertulis bahkan sampai perintah pembongkaran bangunan,
  5. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah, artinya bisnis indekos tidak dibangun di atas lahan daerah hijau,
  6. Sertifikat Laik Fungsi (SFL) untuk kelaikan fungsi bangunan rumah kosan yang memenuhi syarat,
  7. Tanda Daftar Usaha Pariwisata yang diperuntukkan bagi bisnis kosan dengan penyediaan akomodasi lainnya, seperti asrama atau pondok pekerja yang juga makanan dan lainnya. Pemilik bisnis kosan jenis ini harus mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB) terlebih dahulu,
  8. Izin Usaha Pemondokan, jika bisnis kosanmu memiliki kamar lebih dari sepuluh, maka perizinan ini wajib dilengkapi agar tidak terkena sanksi dan terhindar dari penyegelan rumah kos.

Agar bisnis kos-kosan berjalan lebih aman lagi nyaman dan cepat balik modal tanpa hambatan, segerakan lengkapi semua perizinannya. Dengan begitu, niscaya operasional usaha indekos mu pun bisa berlangsung langgeng dan lancar. Jadi, bagaimana, sudah siap sukses sebagai juragan kosan?

Join The Discussion

Compare listings

Compare